1 comments

dampak positif dari olahraga

Published on Senin, 19 Desember 2011 in

al

Jumat, 14 Januari 2011

Dampak Positif dari Olahraga

Berat badan bukan hanya dijaga demi penampilan belaka. Untuk kesehatan, berat badan ideal selalu memiliki dampak yang positif. Misalnya terhindar dari penyakin kanker.
Baru-baru ini penasihat medis dan ilmiah dari World Cancer Research Fund (WCRF) di Inggris, Professor Martin Wiseman, mengatakan bahwa orang yang memiliki index massa tubuh (IMB) dibawah 25, dapat mencegah terjangkitnya berbagai macam penyakit kanker.
Cara menghitung IMB ialah Berat Badan (Kg) dibagi Tinggi Badan (m) kuadrat. Jika hasilnya di antara 18 sampai 25, artinya berat badan Anda ideal. Jika kurang dari 18, artinya Anda terlalu kurus. Angka 25 sampai 30 diartikan dengan kelebihan berat badan. Sedangkan diatas 30 tandanya Anda mengalami obesitas.
Para ahli memperkirakan 15 persen orang yang mengalami obesitas beresiko mengidap kanker usus. Seperti yang dilansir Telegraph.
Memakan makanan yang sehat, berolahraga secara cukup serta menjaga mengelola berat badan dengan baik dipercaya peneliti dapat mengurangi satu dari tiga kanker yang umum terjadi. Yuk kontrol berat badan! Sumber : wolipop

1 comments

manfaat olahraga bagi tubuh kita

Published on in

Dalam kehidupan modern saat ini banyak orang yang melupakan pentingnya olahraga untuk tubuh. Padahal olahraga merupakan cara untuk sehat yang paling murah dengan hasil yang mengagumkan untuk kebugaran badan. Selain itu olahraga dapat dilaksanakan kapanpun dan dimanapun kita suka melakukannya baik siang maupun malam sesuai keinginan.
Berikut adalah beberapa manfaat olahraga untuk tubuh kita menurut Asosiasi Kebugaran di Inggris :
  • Meningkatkan kisaran gerak
  • Meningkatkan stamina
  • Melepaskan kecemasan
  • Meredakan kinerja seksual
  • Meredakan gejala menopause
  • Mencegah osteoporosis
  • Memperbaiki ketajaman mental
  • Memperbaiki konsentrasi
  • Mengurangi resiko kanker payudara
  • Memperbaiki pandangan hidup
  • Mengurangi nyeri radang sendi
  • Mengendalikan kolesterol
  • Membakar lemak
  • Mempercepat metabolisme
  • Menghilangkan gejala pra-menstruasi
  • Membantu kita berhenti merokok
  • Meredakan depresi
  • Mengurangi biaya hidup
  • Meningkatkan kepuasan kerja
  • Mengawetkan otot
  • Mengawetkan organ-organ internal (hati, ginjal)
  • Memperbaiki waktu reaksi
  • Memperbaiki kebugaran kardiovaskuler
  • Meningkatkan energi
  • Memperbaiki koordinasi saraf dan otot
  • Meningkatkan kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi
  • Mengurangi resiko glaukoma
  • Mengurangi resiko kanker usus besar
  • Menurunkan tekanan darah
  • Mengurangi resiko kegemukan
  • Membakar kalori
  • Memperbaiki sembelit
  • Mencegah endometriosis
  • Mengurangi konsumsi alkohol
  • Meningkatkan harga diri
  • Meningkatkan perasaan sejahtera
  • Meningkatkan IQ
  • Meningkatkan kreativitas
  • Mengurangi absensi kerja
  • Meningkatkan produktivitas
  • Memperbaiki kelenturan
  • Memperbaiki peredaran darah
  • Meningkatkan mobilitas
  • Memperpendek waktu pemulihan sesudah sakit atau cedera
  • Meningkatkan kesehatan punggung
  • Tidur nyenyak
  • Memperpanjang hidup
Agar kita bugar dan "berisi" serta menjamin kecepatan metabolisme tidak turun dan peredaran darah tidak melambat disarankan melakukan olahraga 30 menit sehari. Olahraga yang reguler dan dilakukan lebih sering akan lebih baik daripada olahraga selama 3 jam namun 2 minggu sekali atau lebih. Olahraga yang jarang ini membuat kita cepat lelah. selain itu manfaat diatas tidak akan kita dapatkan apabila olahraga jarang kita lakukan. Untuk itu mulailah olahraga kecil-kecilan agar kita terbiasa untuk berolahraga...

1 comments

lompat tinggi untuk mengapai impian

Published on Minggu, 18 Desember 2011 in

stilah seperti ini sering kita dengar, lompat lah setinggi-tingginya, bermimpi setinggi-tingginya untuk menggapai impian. Hal tersebut memang benar, untuk menggapai apa yang kita inginkan dimulai dari mimpi dan angan-angan yang tinggi. Banyak orang sukses yang menceritakan pengalaman mereka bahwa semua kesuksesan mereka berawal dari impian mereka sendiri. Untuk itu bagi kita yang ingin meraih apa yang kita inginkan, maka buatlah mimpi dan angan-angan setinggi-tingginya dan tentunya disertakan dengan usaha dari kita juga. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, semua bisa kita dapatkan dan kita raih apabila kita bersungguh-sungguh untuk...

Lompat Tinggi Gaya Straddle


Lompat tinggi termasuk salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik.Lompat tinggi itu sendiri adalah salah satu keterampilan untuk melewati mistar yang berada di kedua tiangnya.Tujuan dari lompat tinggi adalah mendapatkan lompatan yang setinggi mungkin.Ketinggian lompatan yang di capai oleh seorang pelompat terhantung dari kemampuan dan persiapan bertanding dari masing – masing atlit. Hingga saat ini,ada dua gaya yang di kenal dalam lompat tinggi,yakni...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

1 comments

sejarah dan cara bermain bola kasti

Published on in

PERMAINAN BOLA KASTI

A. Sejarah Singkat Bola Kasti
Olahraga kasti ini adalah olahraga masyarakat, dimana masyarakat melakukannya pada waktu senggang atau waktu lowong, terutama oleh anak atau murid sekolah. Olahraga ini termasuk olahraga tradisional yang juga banyak diminati anak-anak remaja karena dalam permainan kasti meningkatkan ketangkasan dan kekompakan regu atau pemain. Sehingga melalui permainan kasti dapat menjalin hubungan persahabatan dan kerjasama yang baik. Biasanya permainan bola kasti kebanyakan dilakukan pada waktu sore hari dan kegiatan bola kasti dapat dilakukan oleh siapapun.
B. Teknik Dasar Permainan Kasti
Sebelum melangkah ke dalam peraturan permainan terlebih dahulu harus menguasai teknik-teknik dasar permainan kasti, beberapa teknik dalam permainan bolakasti adalah sebagai berikut:
1. Melambungkan Bola
Melambungkan bola perlu dikuasai oleh pemain karena teknik dasar inisalah satu yang menentukan dalam permainan, agar dapat melambungkan bola dengan baik tekniknya antara lain:
a. Melambungkan Bola ke Atas
langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Berdiri dengan salah satu kaki di depan (kaki kanan /kiri).
2. Pegang bola dengan tangan kanan, sejajar dengan dada
3. Bola berada pada pangkal jari-jari, tangan kanan membuat cekungan dan menghadap ke atas.
4. Tangan kanan di depan dada dengan siku sedikit ditekuk dan tangan kiri didepan dada.
5. Tarik tangan kanan ke bawah hingga di samping belakang lutut.
6. Condongkan badan agak kedepan dan tekuklah kedua lutut.
7. Ayunkan tangan keatas dengan siku lurus.
8. Lepaskan bola disertai dengan lecutan telapak tangan kearah atas.
b. Melambungkan Bola ke Depan
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Berdiri dengan kaki kiri di depan.
2. Tangan kanan memegang bola.
3. Tangan kanan yang memegang bola lurus berada di samping paha.
4. Posisi bola terletak pada pangkal jari-jari dan telapak tangan membuat cekungan.
5. Selanjutnya tarik tangan kanan lurus kebelakang.
6. Tekuk kedua lutut dan badan condong kedepan (badan tidak membungkuk).
7. Ayunkan tangan yang memegang bola kearah depan,langkahkan kaki kanan dan luruskan lutut kiri.
C. Melempar Bola dari Atas Kepala
Lemparan bola dari arah atas biasanyadigunakan dari jarak yang jauh dari pemuykul atau pemain yang berlari, langkah-langkah melempar bola ke pada pemukul antara lain:
1. Berdiri dalam sikap siap melempar.
2. Posisi bola terletak pada pangkal jari-jari, ketiga jari-jari berada pada belakang bola, ibu jari dan jari kelingking berada di samping bola.
3. Tariklah tangan kebelakang bersama dengan gerakan memutar kesamping dan langkahkan kaki kiri kedepan.
4. Badan condong kebelakang lalu ayunkan tangan yang memegang bola dari belakang dan lemparkan dengan kaki kanan ikut maju.
2. Menangkap Bola
Ada beberapa teknik menangkap bola dalam permainan kasti, teknik ini digunakan oleh pemain penjaga.berbagai teknik tangkapan antara lain:
a. Menangkap Bola Lambung
langkah-langkahnya adalah:
1. berdiri dengan kaki sedikit kangkang, lutut sedikit ditekuk pandangan mata tertuju kearah datangnya bola.
2. julurkan tangan keatas depan kepala badan sedikit condong kedepan.
3. kedua telapak tangan membuka menyerupai bunga yang merekah dan siap menangkap bola, pandangan tetap kebola.
b. Menangkap Bola Mendatar
teknik menangkapnya sebagai berikut.
1. berdiri dengan kaki sedikit kangkang, lutut sedikit ditekuk pandangan mata tertuju kearah datangnya bola.
2. posisi kedua telapak tangan, kedua lengan lurus kedepan dan tangan kanan atau tangan kiri yang di atas seperti bentuk tepuk tangan dari atas.
c, Menangkap Bola Dari Bawah
tekniknya sebagai berikut:
1. kedua tangan siap menerima bola dengan berjongkok.
2. jari-jari tangan berada di bawah sejajar arah bola yang akan datang
3. pandangan lurus kearah bola agar dapat melihat arah bola datang
3. Memukul Bola
Memukul bola, teknik ini merupakan teknik yang harus dikuasai setiap pemain karena sebuah pukulan yang dapat menentukan berhasil tidaknya permainan. Ada beberapa teknik memukul yang harus dikuasai pemain kasti antara lain:
· memukul bola mendatar
· memukul bola merendah atau menyusur tanah
· memukul bola atas kepala
4. Teknik Berlari
Berlari, teknik berlari merupakan teknik yang dapat dilakukan oleh setiap pemain. Alangkah baiknya bila teknik berlari bagi pemain kasti di perdalam lagi agar tidak kecapean bila sedang berlari. Ada beberapa teknik berlari antara lain:
· berlari lurus
· berlari zig-zag

C. BahanAtau Alat
1. Bola
a. Dibuat dari karet atau kulit yang di dalamnya diisi sabut kelapa atau injuk
b. ukuran keliling bola 19-21 cm,
c. berat 30-70 gr atau 70-80 gr,dan
d. diameternya 20 cm.

2. Pemukul
a. Pemukul kasti terbuat dari kayu yang berbentuk stik pemukul.
b. panjang kurang lebih 50- 60 cm.
c. penampangnya berbentuk bulat telur (oval) dengan ukuran lebar 5 cm dan tebal 3,5 cm,
d. serta panjang pegangan 15-20 cm.

D. Cara permainan
Pemain pemukul berada di dalam garis atau tempat bebas, cara bermain antara lain:
a. Bola dilempar oleh salah seorang tim penjaga
b. bola tersebut dipukul oleh tim yang sedang memukul
c. Pemukul sesudah memukul harus cepat berlari ke daerah tiang pertolongan atau tiang hinggap.

E. Aturan Pertandingan atau Permainan
Sebelum bermain kasti, ada beberapa
1. Gambar Lapangan Kasti


2. Pemain
Kasti dimainkan oleh 2 regu tiap regu berjumlah 15 orang, 3 sebagai cadangan atau pengganti dan 12 sebagai pemain inti. Regu yang main disebut partai pemukul regu yang jaga disebut partai lapangan
3. Tiang Pertolongan
Tiang pertolongan terbuat dari bahan yang tidak mudah patah, seperti besi, kayu, piber atau bambutiang pertolongan ditancapkan di tengah lingkaran dengan jari-jari 1 meter dan tinggi tiang pertolongan dari tanah ialah 1,5 meter, jarak tiang pertolongan dengan garis pemukul adalah 5 meter dan jarak dari garis samping 5 meter.
4. Tiang Hinggap atau Tiang Bebas
Tiang hinggap dalam permainan kasti ada dua buah, yang ditancapkan dalam tanah lingkaran berjari-jari 1 meter. Kedua tiang tersebut di tancapkan dengan jarak 5 meter dari garis belakang dan 10 meter dari garis samping kanan dan kiri. Pemain yang sidah berada di tiang hinggap aman dari incaran pemain penjaga yang memegang bola selagi pemain pemukul tidak berpinddah ke tiang hinggap yang lainnya.
5. Nomor Dada
Dalam permainan kasti setiap pemain harus memakai nomor dada yang terbuat dari kain, terpasamg didepan dada dan punggung. Nomor dada terdiri atas nomor 1-15, nomor urut 1-12 untuk pemain inti dan untuk nomor 13-15 untuk pemain cadangan.
6. Lama Permainan
Lamanya permainan di tentukan dengan dua macam cara yaitu,
a. Pertama ditentukan dengan waktu
Jika di tentukan dengan waktu maka lama permainan adalah 2 x 20 menit dengan istirahat 5 menit atau 2 x 30 menit dengan istirahat 10 menit.
b. Kedua dilakukan dengan inning.
Inning ialah jumlah pergantian regu pemukul menjadi regu penjaga atau sebaliknya. Jika ditentukan dengan cara inning, jumlah inning dapat ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua regu atau panitia .
7. Pukulan Benar
Pukulan dinyatakan benar apabila:
a. Bola setelah dipukul lewat garis pemukul dan jatuh atau mengenai benda yang berada didalam lapangan permainan
b. Bola setelah di pukul melewati garis pemukul dan jatuh atau mengenai benda di luar lapangan setelah melewati bendera atau pembatas setengah lapangan permainan.
8. Pukulan Luput atau Luncas
Pukulan dinyatakan luncas (luput) apabila dalam usaha memukul kayu pemukul tidak mengenai bola yang dilambungkan oleh pelambung.
9. Pukulan Salah
Pukulan salah apabila bola setelah di pukul tapi masih berada di areal pukul atau jatuh diareal pukul. Serta bola keluar lapangan sebelum melewati garis tengah.
10. Hak Memukul
Hak bagi pemukul antara lain sebagai berikut:
a. setiap pemain dari regu pemukul memiliki hak memukul satu kali pukulan dalam satu kesempatan.
b. Pembebas (velouser) memiliki hak memukul sebanyak tiga kali, seorang pemukul dinyatakan sebagai pembebas apabila ia satu-satunya pemain yang ada di ruang bebas.
11. Lambungan Benar
Lambungan dinyatakan benar apabila:
a. Bola dilambungkan sesuai dengan arah permintaan pemain pemukul.
b. Bola melaju dalam ketinggian antara lutut dan kepala pemain pemukul.
c. Bola melaju tanpa ada gerakan putaran yang di sengaja.
12. Nilai
a. Seorang pemukul yang benar pukulannya dapat kembali ke ruang bebas atas pukulannya sendiri nilai 2. Kejadian tersebut disebut RUN
b. Seorang pemukul yang benar pukulannya dapat kembali ke ruang bebas atas bantuan pukulan teman nilai 1
c. Partai lapangan mendapat nilai satu apabila dapat menangkap bola pukulan lawan sebelum kena tanah.
d. Nilai 2 diberikan apabila seorang pemain dan regu pemukul dengan pukulannya sendiri dan benar dapat langsung kembali ke ruang bebas tanpa dimatikan lawan atau dinyatakan mati oleh wasit.
13. Pemain Mati
Seorang pemain dari regu pemukul dinyatakan mati apabila anggota tubuh selain kepala terkena lemparan bola dari regu penjaga selama perjalanan, dan pemain mati bila sengaja menerima bola dengan kepala atas lemparan penjaga.
14. Bola Mati
Bola mati adalah bola yang sudah tidak bisa dimainkan kembali di dalam permainan atau lapangan. Adapun beberapa bola yang dianggap mati antara lain:
a. Bola dipegang pelambung dan pelambung berdiri pada tempatnya
b. Apabila Pada pukulan salah atau tidak kena
c. Apabila bola hilang sehingga dicari tidak ketemu
d. Terjadi Pergantian bebas
15. Pergantian Partai atau Pergantian Tempat
a. Pergantian Bebas
1. Regu penjaga berhasil menangkap bola sebanyak 3 kali berturut-turut.
2. Pembebas memukul 3 kali salah
3. Ruang bebas di bakar oleh regu penjaga
4. Seorang pelari pada waktu berlari keluar dari batas lapangan permainan.
5. Pada saat melakukan pukulan kayu pemukul terlepas dari tangan pemukul dan keluar dari ruang pemukul
6. Anggota regu pemukul keluar dari ruang bebas
7. Regu pemukul merugikan lawan
8. Pemain pelari atau pemukul masuk keruang bebas melewati garis belakang ruang bebas.
b. Pergantian Tidak Bebas
Pergantian tidak bebas terjadi apabila salah seorang dari anggota regu pemukul terkena lemparan yang sah selama dalam perjalanan menuju ketiang hinggap atau keruang bebas, dan regu pemkul tidak dapat mengenai regu penjaga kembali pada saat bola bebas.
16. Perwasitan
Wasit berada di luar lapangan baik sebelah kanan maupun kiri, ada pun tugas wasit serta kode tiupan peluit antara lain:
a. Bila permulaan permainan wasit memanggil kedua kapten dari masing-masing tim untuk melakukan tos atau siapa yang mulai permainan terlebih dahulu baik sebagai pemukul maupun penjaga.
b. Mengatur jalannya pertandingan
c. Mengecek kesiapan skoring sit
d. Mengecek nama pemain dan nomor dada
e. Wasit meniup peluit 3 x panjang untuk memulai pertandingan
f. Pada saat memanggil pemain pemukul untuk memukul wasit meniup peluit 3x pendek.S
g. Pada saat pukulan salah wasit melakukan kode tiupan peluit sebanyak 2x pendek.
h. Bila terjadi pemain terkena lemparan bola sebelum tiang pertolongan atau tiang bebas dan ruang bebas, wasit meniup peluit 1x panjang tanda pergantian bebas.
i. Bila bola hilang wasit meniup peluit 3x pendek
j. Setelah permainan selesai permainan atau waktu habis wasit meniup peluit 3x panjang
17. Skoring Sit
Skoringsit adalah pembantu wasit untuk jalannya suatu pertandingan, tugasnya adalah:
a. mengecek pemain.
b. menyamakan nomor dada dengan nama yang ada di skoring sit yang diberikan oleh masing-masing regu.
c. memanggil pemain yang akan melakukan pukulan.
d. bila ada pergantian pemain skoring sit lah yang bertanggung jawab atas kecocokan yang ada pada skoring sit tersebut.
e. menghitung nilai masing-masing regu.
f. menghitung pukulan salah pemain pemukul

F. Tujuan Bermain kasti Bagi pendidikan Jasmani
Adapun beberapa tujuan dari bermain kasti bagi pendidikan jasmani antara lain:
1. Melestarikan budaya olahraga tradisional bangsa kita.
2. Dapat mengembangkan berbagai macam funsi tubuh.
3. Meningkatkan sikap sportivitas antar pemain atau teman.
4. Meningkatkan pengetahuan peraturan permainan.
5. Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat dalam aktivitas yang terorganisasi.
6. Dapat menjalin hubungan persahabatan dan kerjasama yang baik
7. Belajar berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.
8. Memberikan saluran untuk mengekspresikan diri dan kreativitas
9. Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat dalam aktivitas suatu permainan.
10. Mendapatkan olahraga yang murah meriah.


DAFTAR PUSTAKA

Suprianto, Joko. 2007. Gembira Berolahraga kelas 6. Solo: Tiga Serangkai

1 comments

sejarah panjat tebing

Published on in

Aktivitas panjat tebing sudah dikenal masyarakat sejak lama bahkan masyarakat tradisional, mereka melakukan pemanjatan guna mencari sumber kehidupan ataupun perlindungan, khususnya didaerah pantai dan kawasan karst untuk mencari sarang  burung atau sumber mata air. Tetapi mereka tidak memakai system dan prosedur yang baku seperti dalam olahraga panjat tebing sehingga faktor keamanan dan tingkat resiko yang dihadapi sangatlah tinggi.
Panjat tebing pertama kali dikenal di kawasan benua Eropa tepatnya di kawasan pegunungan Alpen sebelum perang Dunia I. Pada awal tahun 1910 dinegara Austria mulai diperkenalkan penggunaan peralatan-peralatan yang digunakan untuk menunjang dalam kegiatan panjat tebing seperti carabiner (cincin kait) dan piton (paku tebing) yang pada saat itu masih terbuat dari besi baja. Dan berawal dari situlah para pendaki dari Austria dan Jerman mulai mengembangkan peralatan dan teknik olah raga ini. Seiring waktu yang terus berjalan peralatan olah raga ini banyak mengalami inovasi, terutama pada bahan pembuatannya, uji kekuatan gaya tariknya, kepraktisan penggunaan alat serta prosedur keamanan alat yang telah distandartkan.
Di Indonesia olahraga panjat tebing sendiri telah terbentuk sejak tahun 1988 yang memiliki organisasi yang pada saat itu bernama FPGTI (Federasi Panjat Gunung Dan Panjat Tebing Indonesia) yang kemudian berganti nama dengan FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) sampai sekarang ini.

DEFINISI PANJAT TEBING
Panjat tebing atau istilah asingnya dikenal dengan Rock Climbing merupakan salah satu dari sekian banyak olah raga alam bebas dan merupakan salah satu bagian dari mendaki gunung yang tidak bisa dilakukan dengan cara berjalan kaki melainkan harus menggunakan peralatan dan teknik-teknik tertentu untuk bisa melewatinya. Pada umumnya panjat tebing dilakukan pada daerah yang berkontur batuan tebing dengan sudut kemiringan mencapai lebih dari 45°  dan mempunyai tingkat kesulitan tertentu.
Pada dasarnya olah raga panjat tebing adalah suatu olah raga yang mengutamakan kelenturan, kekuatan / daya tahan tubuh, kecerdikan, kerja sama team serta ketrampilan dan pengalaman setiap individu untuk menyiasati tebing itu sendiri. Dalam menambah ketinggian dengan memanfaatkan cacat batuan maupun rekahan / celah yang terdapat ditebing tersebut serta pemanfaatan peralatan yang efektif dan efisien untuk mencapai puncak pemanjatan.
Pada awalnya panjat tebing merupakan olah raga yang bersifat petualangan murni dan sedikit sekali memiliki peraturan yang jelas, seiring dengan berkembangnya olah raga itu sendiri dari waktu kewaktu telah ada bentuk dan standart baku dalam aktifitas dalam panjat tebing yang diikuti oleh penggiat panjat tebing. Banyaknya tuntutan tentang perkembangan olah raga ini memberi alternatif yang lain dari unsur petualangan itu sendiri. Dengan lebih mengedepankan unsur olah raga murni (sport).

1 comments

manfaat olahraga renang

Published on Sabtu, 17 Desember 2011 in

Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang mampu meningkatkan kesehatan seseorang yang juga merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi (non weight barring). Berenang terbilang minim risiko cedera fisik, karena saat berenang seluruh berat badan ditahan oleh air atau mengapung. Selain itu berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan persendian tulang atau arthritis. Berenang memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan apabila kita melakukannya secara benar dan rutin, manfaat tersebut antara lain :

  1. Membentuk otot
  2. Saat berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh, mulai dari kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak bawah, dan telapak kaki. Saat bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena harus ‘melawan’ massa air yang mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh.
  3. Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru
  4. Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan dan kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya, berenang dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air.
  5. Menambah tinggi badan
  6. Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh lebih tinggi (bagi yang masih dalam pertumbuhan tentunya).
  7. Melatih pernafasan
  8. Sangat dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk berenang karena sistem crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat. Penapasan kita menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa pernafasan menjadi lebih panjang.
  9. Membakar kalori lebih banyak
  10. Saat berenang, tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi yang dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat secara efektif membakar sekitar 24% kalori tubuh.
  11. Self safety
  12. Dengan berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat mengalami hal-hal yang tidak diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air (jatuh ke laut, dll).
  13. Menghilangkan stres
  14. Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih relaks. Gerakan berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Suasana hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan pun bebas gerah.
Sebelum berenang, agar tubuh tidak ‘kaget’, dianjurkan melakukan gerakan pemanasan untuk mencegah kram otot sekaligus juga berfungsi untuk meningkatkan suhu tubuh dan detak jantung secara bertahap dan juga lakukan pendinginan setelah selesai berenang agar suhu tubuh dan detak jantung tidak menurun secara drastis dengan cara berenang perlahan-lahan selama 5 menit.
Untuk pemanasan dapat dimulai dengan melakukan gerakan-gerakan ringan, seperti mengayunkan tangan dan kaki atau berjalan-jalan di sekitar kolam renang selama 10-15 menit. Lalu secara bertahap mulailah dengan satu putaran menyeberangi kolam, lalu istirahatlah selama 30 detik beberapa kali dan puncaknya berenang selama 20-40 menit tanpa henti. Setelah beberapa minggu, latihan bisa ditingkatkan. Sebaiknya, berganti-ganti gaya renang supaya semua otot terlatih.
Satu-satunya ‘kekurangan’ dari jenis olahraga ini adalah ternyata kurang menguntungkan bagi kesehatan tulang. Ketiadaan gaya gravitasi bumi saat berenang justru berpengaruh buruk pada massa tulang. Untuk mengatasinya, Anda dapat menyelinginya dengan olahraga lain, seperti joging, berjalan kaki, atau bersepeda.

1 comments

sejarah bola volly

Published on in

 
Sejarah Volly Ball. Bola voli adalah olahraga yang dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu. Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Secara umum, ukuran lapangan bola voli adalah 9 meter x 18 meter. Dengan garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring), dan aris tepi lapangan adalah 5 cm.
Adapun Ukuran tinggi net dalam permainan bola voli adalah 2,43 meter (untuk putra) dan 2,24 meter (untuk net putri). Sedangkan untuk ukuran bola voli memiliki keliling lingkaran 65 hingga 67 cm, dengan berat 260 hingga 280 gram. Tekanan dalam dari bola tersebut hendaknya sekitar 0.30 hingga 0.325 kg/cm2 (4.26-4.61 psi, 294.3-318.82 mbar atau hPa).

Sejarah Bola Voli

Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).
Pesan Sponsor
William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William.
Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA , menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang.
Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).
Sumber: id.wikipedia.org